Melihatnya Indah Danau Kelimutu, Nusa Tenggara Timur
Danau Kelimutu merupakan salah satu objek wisata yang berada di Desa Pemo, Kecamatan Kelimutu, Kabupaten Ende, Nusa Tenggara Timur. Nama Kelimutu sendiri berasal dari kata Keli yang berarti gunung dan Mutu yang berarti mendidih. Danau Kelimutu dikenal juga dengan danau tiga warna ini memberikan pemandangan alam yang memanjakan mata setiap wisatawan yang berkunjung dengan kemilau warna warni airnya. Bagi kamu yang suka menikmati sunrise dapat berkunjung ke tempat wisata tersebut bersama keluarga atau teman kamu.
Pesona Keindahan Danau Kelimutu tidak terlepas dari danau tiga warna, konon diceritakan bahwa warna airnya dapat berubah-ubah. Perubahan warna ketiga danau itu disebabkan oleh komposisi mineral yang terdapat didalam air danau itu. Ketiga danau tersebut bernama Tiwu Ata Polo (danau warna merah), Tiwu Nua Muri Koo Fai (danau warna biru) dan Tiwu Ata Mbupu (danau warna putih) Tiga danau yang memiliki luas kurang lebih 1.051.000 meter persegi, menurut kepercayaan penduduk sekitar memiliki perbedaan makna sesuai dengan namanya.
Tiwu Ata Polo adalah tempat untuk jiwa-jiwa yang telah meninggalkan dunia bagi orang yang semasa hidupnya melakukan kejahatan. Danau yang bernama TIwu Nua Muri Koo Fai sebagai tempat bagi jiwa muda mudi yang telah meninggal. Sedangkan Tiwu Ata Mbupu tempat berkumpulnya jiwa orang tua yang telah meninggal. Bagi Kamu yang suka mengisi feed instagram dengan pemandangan alam yang mengagumkan, danau kelimutu tiga warna ini menjadi pilihan yang layak untuk kamu kunjungi. Pastikan anda mengajak orang terdekat seperti keluarga, teman, atau pacar untuk membagi keindahan Danau Kelimutu yang pesonanya bahkan sudah terkenal oleh wisatawan mancanegara.
Ritual Adat Suku Lio Yang Penuh Hikmat
Selain pemandangan danau tiga warna yang indah yang dapat dinikmati dari puncak Danau Kelimutu, kamu juga bisa menunggu matahari menampakan diri diantara bukit sambil menikmati minuman secangkir kopi atau teh panas. Agar tidak ketinggalan momen sunrise jangan lupa datang ke puncak Kelimutu sebelum matahari terbit. Ada juga festival daerah setempat yang unik, festival ini merupakan ritual adat tahunan yang diselenggarakan setiap tanggal 14 Agustus oleh suku Lio. Pati Ka, sebutan untuk festival ini memiliki arti memberi makan, yaitu memberikan sesajen kepada leluhur Danau Kelimutu. Suku Lio mempercayai bahwa danau tersebut merupakan peristirahatan terakhir bagi jiwa-jiwa yang kembali setelah perjalanan hidup berakhir.
Dalam ritual ini para tetua suku Lio mengenakan pakaian adat berupa sarung tenun dan ikat kepala. Prosesi upacara adat ini diawali dengan pembacaan doa oleh para tetua suku Lio. Pembacaan doa tersebut untuk memberkati makanan dan minuman yang akan dipersembahkan untuk para leluhur. Makanan dan minuman yang disajikan di mangkuk yang terbuat dari tanah liat tersebut terdiri dari nasi merah, daging babi, kopi, dan air putih. Para rombongan yang membawa piring sesaji berbaris rapi yang dipimpin oleh tetua adat menuju ke Batu Arwah, sambil membunyikan gong setiap menapaki undakan anak tangga. Sesampainya di Batu Arwah tetua adat dan para rombongan yang membawa sesaji duduk melingkar ditempat berkumpulnya arwah. Selanjutnya para rombongan memulai ritual dengan berdoa untuk para leluhur. Setelah memanjatkan doa mangkuk sesaji berupa makanan dan minuman yang mereka bawa untuk para leluhur, dan sisa makanan tersebut dimakan bersama.
Demikian sekilas tentang keindahan dan keunikan danau Kelimutu, kamu tidak hanya dapat menikmati pemandangan alamnya saja tetapi juga dapat mempelajari budaya yang terdapat ditempat tersebut. Pastikan kamu tidak mengotori tempat wisata dengan membuang sampah disembarang. ketika sedang di danau Kelimutu tidak ada salahnya kamu juga mencicipi makanan khasnya. Jika ingin melihat Festival Danau Kelimutu yang diselenggarakan oleh dinas pariwisata setempat datanglah dibulan Agustus. Semoga artikel ini bermanfaat bagi teman-teman semua. Terima kasih dan Selamat berlibur guys!!
Baca juga :